Keberhasilan Roberto Di Matteo membawa Chelsea meraih
double winner, Piala FA dan Liga Champions ternyata tidak membuat Roman
Abramovich menetapkan pria 42 tahun tersebut sebagai pelatih tetap di
klub asal London Barat itu, setidaknya hingga saat ini.
Imbasnya, desas-desus mengenai siapa pelatih yang akan menukangi
Chelsea musim depan semakin berkembang. Rumor tersebut semakin heboh
setelah mantan penyerang Chelsea, Andriy Shevchenko dirumorkan akan
menukangi John Terry, cs musim depan.
Rumor pemain yang saat ini merumput bersama Dynamo Kiev akan melatih
Chelsea musim depan menguak setelah Shevchenko ternyata kerap
mengunjungi sesi latihan The Blues selama musim 2011/2012. Kabarnya,
Sheva hadir dalam rangka menimba ilmu kepelatihan sembari menanti proses
pemulihan cedera yang dialaminya.
Probabilitas pria yang akrab disapa Sheva itu akan melatih Chelsea
membesar ketika Sheva akan memutuskan masa depannya pasca tampil bersama
Ukraina di Euro 2012. Kabarnya, Sheva akan memutuskan untuk gantung
sepatu pasca gelaran empat tahunan tersebut. Apalagi, pencetak gol
terbanyak ke-tiga di Eropa di bawah Nistelrooy dan Raul tersebut memang
memiliki hubungan yang sangat dekat pemilik Chelsea, Roman Abramovich.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Sheva pun ternyata masih memiliki
rumah di Wentworth, Surrey. Rumah yang dia tempati ketika masih
memperkuat Chelsea. Rumor pun semakin kuat untuk menjadi kenyataan
ketika Sheva ternyata membongkar rahasia kepada pihak Chelsea bahwa dia
bisa mengambil peran pelatih di Stamford Bridge jika akhirnya gantung
sepatu.
Jika Sheva benar-benar direkrut Abramovich sebagai pelatih Chelsea,
keraguan publik London Barat terhadap Sheva akan menjadi hal yang sangat
wajar. Pasalnya, Sheva belum pernah melatih tim mana pun. Roberto Di
Matteo pun masih unggul pengalaman meskipun tidak sanggup membawa
Chelsea finis di empat besar Liga Primer musim 2011/2012 yang baru saja
berlalu.
Berbeda dengan Di Matteo yang sewaktu bermain untuk Chelsea
memberikan pengaruh yang cukup signifikan, Shevchenko praktis tidak
memberikan kontribusi yang cukup nyata kala berseragam Chelsea.
Didatangkan dari AC Milan pada bursa transfer musim panas 2006 dengan
banderol tinggi senilai 30,8 juta Poundsterling, Sheva justru
membuyarkan ekspektasi Chelsea.
Penampilannya jauh berbeda dengan ketika masih memperkuat AC Mian
selama 7 musim. Sheva pun jarang mendapat kesempatan turun sebagai
starter di bawah asuhan Jose Mourinho, Avram Grant, hingga Luiz Felipe
Scolari.
Bagaimana tidak, dari total 48 kali turun membela Chelsea, suami dari
seorang model asal Amerika Serikat, Kristen Pazik, itu hanya mencetak 9
gol! Bandingkan dengan torehan 127 gol dari 226 pertandingan selama
memperkuat AC Milan sejak 1999 hingga 2006. Kehilangan posisi sebagai
starter dan tergeser oleh Didier Drogba, Sheva pun kemudian kembali ke
AC Milan dengan status pinjaman.
No comments:
Post a Comment